Review Update: Buku "Nuun"

Review Update: Kamis, 13 Agustus 2020

Buku "Nuun: Tafsir Gerakan Al-Qalam" karya Azaki Khoirudin 

        Kemarin saya diberi tugas untuk meresume sebuah buku hitam berukuran 30 x 25 cm, dengan tebal kurang lebih 2 cm., bertuliskan Nuun dengan warna kuning keemasan karya Azaki Khoirudin. Pada sampul terdapat prolog Ketua Umum PP Muhammadiyah dengan Sekretaris Jendralnya, tentu saja hal ini membuat diri semakin penasaran, apa sebenarnya isi dari buku ini. Lima belas menit berlalu, saya membolak-balik buku dan membaca review singkat dari tokoh-tokoh yang sudah lebih dahulu membaca dan memberikan kesannya. Lalu saya buka buku ini dengan niat yang tulus untuk menambah ilmu dan berharap semoga api perjuangan dalam diri ini semakin berkobar.

        Satu dua halaman terlewati, tak satu halamanpun tertinggal, titik, koma, barisnya saya baca keras-keras hingga paham masing-masing pandangan pereview buku, ada hal yang sangat saya tidak sangka, ternyata buku ini telah dibaca para aktivis Islam yang bahkan bukan berasal dari Muhammadiyah bahkan mungkin tidak tahu menahu apa sebenarnya Muhammadiyah itu. Kesan pertama setelah mencoba membaca isi yang disampaikan penulis, dimulai dari kata paradigma, ideologi, etos dll yang membuat otak ini berdengung karena baru saat ini saya membaca buku mengenai pergerakan yang sungguh filosofis. 

        Pelajaran yang saya ambil dari membaca ringkasan review dan maksud penulis menuliskan pengalaman dan ilmu yang beliau dapatkan selama ini adalah untuk menyadarkan "KITA" para pegiat pergerakan pelajar, yang mengaku sebagai manusia yang terdidik harus mau mencari ilmu harus haus membaca, harus giat menulis serta mengajak pelajar lainnya agar mampu berfikir secara kritis, mengomunikasikannya secara benar, menghadirkan solusi yang efektif serta mewujudkannya menjadi kenyataan. Sungguh buku ini bagai mengantarkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang hari ini mengangkat citra dirinya sebagai pergerakan pelajar yang
"Berkarya Nyata, Mencerahkan Semesta"
yang apabila membaca postingan sebelumnya dimana tema remaja internasional tahun ini adalah
"Keterlibatan Remaja Untuk Aksi Global"  
http://pdipmkotabandung.blogspot.com/2020/08/pendapat-yang-salah-tentang-remaja.html
sungguh IPM satu langkah didepan karena telah mempublikasikan kontribusinya lebih dahulu, maka selanjutnya "KITA" harus terus bergerak memberikan dampak, membantu para pelajar menjadi pelajar muslim yang berilmu dan berakhlaq.


Penulis, Latiender

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEFASILITATORAN : Peluang Sekali Mendayung Tiga Pulau Terlampaui

Pengertian Pelajar