Pendapat: Yang Salah Tentang Remaja
Oleh
Adilla Tieky I. D.
Remaja
adalah manusia yang beranjak dewasa, dimana waktu remaja adalah waktu mencari
keinginan (tak sedikit mereka yang belum mengetahui bakat dan minatnya), remaja
hari ini lebih ditonjolkan sebagai biang masalah dan sumber kerugian dalam keluarga
padahal remaja dapat menjadi kebanggaan orangtua apabila pola asuh sejak kecil
baik, pendidikan sekolah yang baik dan lingkungan yang baik. Maka dari itu
penulis menunjuk semua manusia dilingkungan remaja nakal sebagai penjahat
yang mempengaruhi kenegatifan dalam diri seorang remaja, karena seorang
tokoh masyarakat bilang, “Butuh sebuah desa untuk mendidik anak-anak”, maka
kesalahan yang besar apabila tetangga, bahkan bila salah satu keluarga merasa jiji, merasa terganggu apabila ada remaja nakal
dilingkungannya dan malah menjauhi dirinya.
Ahli psikologi behavioristik (Thorndike, Skinner dll) menyatakan bahwa karakter
manusia juga tak luput dari pengaruh masyarakat, manusia belajar lebih optimal
bila dia belajar secara nyata diligkungannya. Manusia berkelompok bukan hanya untuk
berkompetitif, menjadikan anaknya yang terbaik namun malah menekan anak lain
yang tidak mempunyai fasilitas yang memadai untuk belajar, orang yang kaya
harta bukan berarti akan sukses mendidik anaknya, bukan pula sekolah bertaraf
internasional yang mampu menjadikan remaja manusia dewasa yang berhasil bukan juga seorang ibu yang mendapat logo “madrasatul ula” namun orang yang
peduli terhadap mereka, mengetahui cara mengarahkan mereka dan mampu secara fisik maupun mental membimbing mereka.
Kebanyakan dari kita hanya memperdulikan kehidupan masing-masing,
berlomba-lomba bekerja untuk mencari kehidupan yang layak padahal hidup
sederhanalah yang akan menghadirkan kebahagiaan, bagai mahasiswa yang membual
menjawab pertanyaan dosennya tanpa memberikan inti dari jawaban itu, manusia
dewasa saat ini membual mencari kehidupan dengan alasan untuk kebahagiaan
anak-anak namun malah merusak anak-anak itu sendiri sehingga menjadi remaja
yang tak terkendali, maka dari itu solusi yang saya berikan sebagai remaja
akhir yang akan menuju dewasa dimana saya pernah merasakan pahitnya
diskriminasi, bully, pandangan sinis karena ketidakmampuan juga sebagai manusia
dewasa awal yang sedang belajar bagaimana membimbing adik-adik saya. Buatlah sebuah
komunitas dimana anda mampu mengapresiasi remaja, banyaklah mendengar mereka,
dan dukunglah mereka apapun yang mereka inginkan tanpa tatapan negatif serta bimbinglah mereka dengan ketulusan juga kasih sayang.
Catatan:
bukan berarti orangtua berlepas tangan, guru-guru menjadi acuh tak acuh, dan
masyarakat malah tak peduli, namun saya maksudkan kita semua mampu
menciptakan lingkungan itu bersama dan mari kita hisab (introspeksi) diri masing-masing.
Catatan:
Ikatan Pelajar Muhammadiyah telah sukses menjadi rumah untuk remaja yang aman
dan menyenangkan karena banyak senior kami yang pernah merasakan hal sama (menjadi remaja yang tak berdaya dan mencari jati diri) akan tetapi mereka mampu membuat adik-adik kecilnya terbimbing tanpa penilaian yang negatif, maka IPM
harus terus melebarkan sayapnya agar lebih luas jangkauannya, serta lebih banyak
remaja yang terselamatkan ^_^
SELAMAT HARI REMAJA INTERNASIONAL 2020
KETERLIBATAN REMAJA UNTUK AKSI GLOBAL
WAHAI REMAJA INDONESIA, YUK BERJUANG JADI MANUSIA DEWASA ^_^
Hikayat
Lahir
Bandung, 2000
2013-2014
Sekretaris Umum PR IPM SMPM 6 Kota Bandung
2015-2017
Staff Keputrian Rohis SMKN 5 Kota Bandung
2018-2019
Staff Media Dakwah Dept. Agama Islam BE HIMAPRO PGSD UPI
2019-2021
Ketua Bid. Pengkajian Ilmu Pengetahuan PD IPM Kota Bandung
2017-2021
Mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP, UPI
(Anggota dan Pegiat Remaja)
Info Kontak:
Tiekyadilla@gmail.com
Setuju
BalasHapus