KIPER (Kajian Perkaderan) : Fortasi Masa Kini, jadikan tantangan sebagai peluang (PART 2)

Bismillah..

Kita lanjutkan lagi tulisan mengenai rangkuman hasil diskusi berjudul KIPER (Kajian Perkaderan) yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Bandung Kemarin. Pada diskusi kali ini kita mengangkat tema “Menjelang Fortasi 2021, Apa Tantangan dan Peluang IPM?”. Di tulisan sebelumnya kita sudah sedikit membahas awal pengantar yang disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Barat, Ipmawan Rofid Izzuddin. Pertama perlu kita tanamkan spirit mengkader yang ada dalam Q.S An-Nisa : 9, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, …”. Sehingga Gerakan IPM senatiasa memperhatikan generasi selanjutnya sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna Amanah. Bagi yang belum membaca artikel sebelumnya, penulis sangat menganjurkan untuk membacanya terlebih dahulu pada laman berikut KIPER (KajianPerkaderan) : Awal mula mencari ide dan gagasan solutif untuk masa depanperkaderan (PART1) Jika sudah, mari kita lanjutkan..

PP IPM dan Fortasi 2021

Pimpinan Pusat IPM seperti yang kita tahu adalah tingkat pimpinan tertinggi di IPM yang berperan memberikan arah dan fokus secara umum bagi Gerakan ipm di bawahnya hingga ke tingkat akar rumput. Termasuk dalam hal fortasi, setiap tahunnya PP IPM biasa membuat dan mengedarkan surat intruksi khusus terkait pelaksanaan Fortasi, membuat pedoman, mengangkat tema besar, membuat tagline bersama, dan sebagainya agar diikuti dan di seragamkan beberapa langkah gerak IPM hingga ke tingkat akar rumput.

Namun dengan berbagai dinamika berorganisasi, kita tahu bersama PP IPM hari ini sedang berdinamika dengan permusyawaratan tingkat nasionalnya yang belum juga kunjung selesai. Bahkan info terakhir, akan diadakan Muktamar (sebuatan musyawarah tingkat tertinggi di IPM) Luar Biasa, atau mengulang proses pemilihan formatur yang sebelumnya dianggap tidak sah dan dibekukan oleh PP Muhammadiyah sendiri. Sedikit banyak, tentu hal tersebut akan berpengaruh pada seluruh tingkat pimpinan IPM, tidak terkecuali pada pelaksanaan Fortasi 2021 ini. Ada isu yang kemudian beredar bahwa tahun ini PP IPM tidak akan “Mengurus” Fortasi karena posisinya yg belum selesai dengan permusyawaratannya, tapi tentu siapa yang tahu, kita sebagai kader hanya bisa berharap yang terbaik.

Harapan PW IPM Jawa Barat terkait dengan hal ini adalah agar kita tidak terlalu fokus kesana, justru kita harus tetap memberikan fokus yang lebih pada ikhtiar kita memberikan sebuah nilai kebermanfaatan pada basis massa kita sendiri yang menjadi wilayah naungan kita, termasuk kita harus lebih fokus pada pelaksanaan Fortasi 2021 yang didepan mata sekaligus berdampak nyata pada generasi penerus kita. Ketimbang, terlalu sibuk terbawa dinamika yang ada di PP. Biarkanlah itu menjadi fokus bagian yang lain yang memang ditugaskan untuk menyelesaikan hal tersebut.

Betul bahwa PP IPM saat ini belum punya tagline khusus atau pedoman khusus untuk Fortasi 2021, namun sebenarnya kasus yang menjadi sebab dari apa yang akan kita hadapi bersama kiranya tidak akan terlalu jauh berbeda. PW IPM Jawa Barat pun berusaha untuk salah satunya merampungkan SOP atau Pedoman Khusus pelaksanaan Fortasi tahun 2021 ini. Juga, jika diperlukan nantinya PW IPM Juga lah yang akan membuat dan mengedarkan surat instruksi pelaksanaan Fortasi ke pimpinan dibawahnya.

Pandemi Covid dan Fortasi 2021

Berbicara Pandemi Covid yang muncul satu tahun kebelakang awalnya dianggap bagi sebagian besar masyarakat menjadi hal yang sangat menyeramkan, namun hari ini dirasa Pandemi covid ini sudah tidak se-meyeramkan dulu. Tetapi tentu pada kenyataannya, tidak sedikit juga kita melihat sendiri di lingkungan terdekat kita seperti keluarga, teman, tetangga, warga persyarikatan bahkan termasuk para tokoh-tokoh bangsa banyak yang terjangkit juga. Inilah salah satu yang kemudian harus kita fahami bersama di kalangan kader-kader IPM. Apa  yang menjadi makna atau hikmah dari kejadian kebelakang itu, tentu akan menjadi nilai positif bagaimana kita akan melangkah kedepan. Sederhananya kita sudah mampu mengukur kondisi sekitar kita, dan mampu untuk memperhitungkan apa yang bisa dan perlu kita lakukan.

Untuk pelaksanaan fortasi 2021 ini, seperti sudah disampaikan sebelumnya, bahwa PW IPM Jawa Barat akan segera merampungkan SOP atau Pedoman Khusus pelaksanaan Fortasi tahun 2021. Pedoman ini diharapkan akan menjadi panduan dan pijakan  IPM di akar rumput dalam melaksanakan fortasi. Oleh karenanya akan banyak sekali pilihan, dan akan banyak sekali alternatif yang kemudian nanti bisa dipilih oleh masing-masing Ranting/Sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi. Kemudian itulah yang akan memberikan sebuah bingkai, ataupun pola kedepan bagaimana pelaksanaan Fortasi ini akan dijalankan.

Pedoman ini sebenarnya dibuat setahun kebelakang yang kemudian disesuaikan dengan inti pelaksanaan Fortasi bagi pimpinan IPM yang bernaung dibawah PW IPM Jawa Barat. Dalam pedoman ini terdapat panduan Fortasi, panduan teknis, panduan Training of Fasilitator hingga silabus materi yang menjadi pilihan dalam pelaksanaan Fortasi nanti.

Secara perkaderan sebenarnya Fortasi tidak terkait secara langsung dengan sistem perkaderan kita, di Sistem Perkaderan IPM (SPI) pun tidak dicantumkan, oleh karenanya Fortasi ini sering dikenal sebagai perkaderan non formal di IPM. Peran utamanya kemudian agar dapat memberikan stimulus kepada calon siswa yang sudah mengenal atau baru mengenal IPM untuk memberikan warna baru pada IPM.

Silahkan Pedoman ini boleh dikaji saja oleh pimpinan masing-masing agar mendapat pemahaman yang lebih matang dan mendalam. Silahkan bagi yang membutuhkan panduan tersebut dapat di download di sini.

PANDUAN FORTASI 2020 IPM JAWA BARAT

Tugas pimpinan nanti setelah mengkaji lebih dalam Pedoman ini agar bisa mengkorelasikannya dengan kebutuhan di masing-masing sekolah. Tentunya dengan konsep yang diamanatkan IPM ini diharapkan akan memberi warna baru bagi mereka yang akan menjadi anggota IPM kedepannya. Panduan fortasi online ini akan memberikan jalan alternatif bagi pimpinan IPM jika sekolah ingin melaksanakan fortasi secara online. Di dalamnya terdapat pilihan materi, pilihan media seperti zoom, whatsapp, dsb yang sebagai alat untuk membatu pelaksanaan fortasi, dan sisanya tinggal disesuaikan saja dengan kondisi sekolah masing-masing.

Sejatinya pelaksanaan Fortasi ini tidak usah terlalu tekstual, silahkan secara kontekstual saja, yang terpenting Fortasi bisa berjalan dengan gembira, dan menghasilkan manfaat yang besar. Amanat terbesar yang ingin PW IPM Jawa barat coba sampaikan adalah bahwa kegiatan fortasi ini bertujuan agar kita dapat memberikan substansi kerangka materi kemuhammadiyahan, mengenalkan Ortom Muhammadiyah, dan terutama mengenalkan IPM sebagai teman bermainnya kedepan.

Karena nyatanya banyak sekali kaum milenial yg tersesat dan perlu kita selamatkan dalam rangka memberikan ruang alternatif bagi mereka, disamping proses pertumbuhan psikologi yang sangat luar biasa pada masa pubertas di usia menegah pertama dan menegah atas. Dan tentunya pembentukan jati diri sendiri tersebut akan memberikan sebuah dampak yang akan melekat pada pribadi masing-masing kelak.

Dan tentunya harapan kita semoga dakwah tersebut bisa lebih menyeluruh, mengingat konsep perkaderan kita yang juga terdapat dalam teori proses geneologi pemikiran manusia, bahwa pemikiran manusia ini bisa tumbuh karena tiga hal, diantaranya :

1.     Objektivasi

Yakni bagaimana dia melihat keadaan sekitar, bagaimana dia melihat lingkungan, bagaimana melihat teman, guru, atau pegawai yang hadir di sekolah itu berbahasa. Itu merupakan salah satu bentuk objektivasi yang kemudian itu memang dirasakan langsung oleh panca indera

2.     Internalisasi

Disinilah peran IPM memberikan internalisasi berupa nilai seperti : bagaimana pelajar yang seharusnya, bagaimana pelajar memiliki nilai-nilai khusus, maksud dan tujuan yang jelas, berilmu tinggi, terampil dan menjungjung tinggi nilai-nilai islam sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah.

Dan inilah yang menjadi konsekuensi logis sebagai kita yg berperan langsung di IPM, bahwa diperlukan penerus kita kedepan yang akan meneruskan estafeta kepemimpinan di IPM. IPM harus terus punya daya Tarik tersendiri, agar dapat memberikan sebuah jalan alternatif bagi mereka yg sedang mencari jati diri tersebut.

3.     Eksternalisasi

Proses setelah dipupuk oleh oleh IPM, melaui proses kaderisasi yg sudah biasa dilakukan komunikasi dua arah. Bagaimana disini IPM memberikan nilai-nilai kehidupan yang tidak ditemui di ruang kelas, Bagaimana IPM dapat mencipatakan ruang kelas yg sesungguhnya.

Misi kita di IPM tidaklah lebih dan sederhananya itu. Adapun konsep dan kegiatan yang akan dilaksanakan seperti agenda aksi Muktamar itu menjadi sebuah opsi yang dikembalikan kepada kreatifitas pimpinan. Itulah amanat umum dari gambaran konsep fortasi yang sudah dirancang. Kemudian bagaimana perkaderan digital ini bisa berjalan, bisa ditemui dalam panduan ada pijakan atau teknis-teknis yang mempermudah mengorganisasi kegiatan fortasi yang bisa di pilih dan dilaksanakan di masing-masing sekolah. Walaupun nantinya dilaksanakan secara online. Hal yang paling prioritas sebetulnya, apapun kegiatan yg dilakukan di masing-masing pimpinan akan bernilai dan meriah apabila kita sama-sama bisa menghadirkan senyuman mereka ke ranah-ranah digital atau media. Dan kita sama-sama berharap bisa melaksanakan Fortasi secara massif dan efektif, menggembirakan dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya. 

Terakhir kuncinya tentu ada pada kreatifitas dan inovasi masing-masing pimpinan dalam bagaimana mengemas pelaksanaan Fortasi ini, berjalan secara kontekstual saja, tanpa lepas dari amanat besar yang di titipkan oleh IPM ini. Tantangan pasti ada, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita merubah tantangan ini menjadi peluang yang positif bagi kita dan bagi calon generasi penerus kita.

Wahhhhh,, akhirnya,, sekian tulisan yang merangkum paparan pemantik diskusi yang disampaikan Ketua Umum PW IPM Jawa Barat, Ipmawan Rofid Izzuddin (--dengan sedikit penyesuaian oleh penulis tentunya, hh). Semoga bisa membuka pandangan dan menambah semangat kita mengahapi segala tantangan yang ada ya…

Oh ya setelah paparan ini kita ada diskusi santai juga loh sampai di jam 22.15, bagi yang ketinggalan forumnya dan tetap ingin tahu apa aja topik seru yang kita diskusikan bersama, bisa cek videonya di Channel Youtube IPM Kota Bandung kok..

Atau ini nih di bawah nih, mangga ah…

BY RM..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Pelajar

KEFASILITATORAN : Peluang Sekali Mendayung Tiga Pulau Terlampaui